Perjalanan menuju Benang Stokel sendiri sudah menjadi petualangan tersendiri. Dari pusat kota Mataram, aku menyewa sepeda motor—cara terbaik untuk menjelajahi Lombok dengan leluasa. Jalanannya berkelok-kelok, melewati perkampungan kecil yang ramah, dan hamparan sawah hijau yang membentang luas. Suara mesin motor berpadu dengan kicau burung dan semilir angin, menciptakan simfoni alam yang menenangkan. Sesekali, aku berhenti untuk mengabadikan pemandangan indah yang terhampar di depanku. Aroma tanah basah dan tanaman hijau segar memenuhi indra penciumanku, semakin membuatku tak sabar untuk sampai di tujuan.
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam, akhirnya aku sampai di lokasi parkir. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang cukup terjal dan berbatu. Tapi jangan khawatir, perjalanan ini sepadan kok dengan pemandangan yang akan kamu saksikan. Sepanjang perjalanan, aku disuguhi pemandangan alam yang luar biasa. Pohon-pohon rindang menaungi jalanku, sesekali aku mendengar suara air terjun yang semakin dekat. Suara gemericik air itu seperti sebuah panggilan, mengajakku untuk segera menjumpainya.

Dan akhirnya, aku sampai! Di depanku terbentang Air Terjun Benang Stokel dengan seluruh kemegahannya. Air terjun ini unik karena memiliki beberapa undakan, membentuk seperti tangga alami yang indah. Airnya begitu jernih dan segar, mengalir deras dari ketinggian, menciptakan suara gemuruh yang menenangkan. Aku takjub melihat keindahan ciptaan Tuhan yang begitu sempurna ini. Warna airnya yang biru kehijauan memantulkan cahaya matahari, menciptakan gradasi warna yang menakjubkan. Batu-batu yang membentuk undakan air terjun itu diselimuti lumut hijau, menambah kesan alami dan magis.
Aku segera melepas sepatu dan sandal, merasakan kesegaran air terjun membasahi kakiku. Airnya dingin, tapi terasa begitu menyegarkan, menghilangkan rasa lelah selama perjalanan. Aku menghabiskan waktu berlama-lama di sana, menikmati setiap detiknya. Aku berendam di kolam kecil di bawah air terjun, merasakan pijatan alami dari air yang jatuh. Rasanya seperti semua beban dan penatku tercuci bersih.
Di sekitar air terjun, aku menemukan beberapa spot foto yang instagramable. Aku berpose di beberapa undakan, mengabadikan momen tak terlupakan ini. Cahaya matahari yang menembus dedaunan menciptakan efek dramatis pada foto-fotoku. Aku bahkan bertemu dengan beberapa wisatawan lain yang juga terpesona dengan keindahan Benang Stokel. Kami bertukar cerita dan pengalaman, berbagi kekaguman akan keajaiban alam ini.
Selain Benang Stokel, di dekatnya terdapat juga Air Terjun Benang Kelambu dan Benang Keker. Sayangnya, karena keterbatasan waktu, aku hanya bisa mengunjungi Benang Stokel. Namun, melihat keindahan Benang Stokel, aku yakin Benang Kelambu dan Benang Keker juga tak kalah mempesona. Ini menjadi alasan kuat bagiku untuk kembali ke Lombok suatu hari nanti dan menjelajahi air terjun lainnya.
Setelah puas menikmati keindahan Benang Stokel, aku kembali ke tempat parkir. Perjalanan pulang terasa lebih ringan, karena hatiku dipenuhi dengan rasa syukur dan kebahagiaan. Aku membawa pulang kenangan indah, foto-foto menakjubkan, dan pengalaman tak terlupakan dari petualangan soloku di Lombok.
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) dan jawabannya:
Q: Bagaimana cara menuju Air Terjun Benang Stokel?
A: Dari pusat kota Mataram, Lombok, kamu bisa menyewa sepeda motor atau mobil. Perjalanan memakan waktu sekitar 1-1,5 jam. Setelah sampai di lokasi parkir, kamu harus berjalan kaki sekitar 15-20 menit menyusuri jalan setapak yang cukup terjal. Sebaiknya gunakan alas kaki yang nyaman dan sesuai untuk medan tersebut.
Q: Apakah ada biaya masuk ke Air Terjun Benang Stokel?
A: Ya, ada biaya masuk yang relatif terjangkau. Biaya ini digunakan untuk perawatan dan kebersihan lokasi wisata. Sebaiknya kamu menyiapkan uang tunai karena belum tentu semua tempat menerima pembayaran non-tunai.
Q: Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum mengunjungi Air Terjun Benang Stokel?
A: Siapkan pakaian yang nyaman dan sesuai untuk beraktivitas di alam bebas. Jangan lupa membawa alas kaki yang nyaman, handuk, sunscreen, dan perlengkapan mandi jika ingin berendam. Bawa juga air minum yang cukup dan cemilan untuk menjaga stamina. Jangan lupa kamera untuk mengabadikan momen indah di sana!
Q: Apakah Air Terjun Benang Stokel aman untuk dikunjungi?
A: Secara umum, Air Terjun Benang Stokel aman untuk dikunjungi. Namun, tetap waspada dan berhati-hati saat berjalan di jalan setapak yang terjal dan berbatu. Jangan mendekati air terjun terlalu dekat jika debit air sedang deras. Selalu utamakan keselamatan diri.
Q: Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Benang Stokel?
A: Waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Benang Stokel adalah saat musim kemarau (April-Oktober), karena cuaca lebih cerah dan jalan setapak lebih mudah dilalui. Namun, setiap musim memiliki pesonanya masing-masing.
Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi Air Terjun Benang Stokel? Semoga cerita perjalanan soloku ini bisa menginspirasi kamu untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia. Sampai jumpa di petualangan selanjutnya!