Perjalanan dari Lombok ke Gili Air cukup mudah. Aku naik fast boat dari Pelabuhan Bangsal di Lombok. Perjalanan hanya sekitar 15-20 menit, dan pemandangan lautnya luar biasa! Biru kehijauan yang begitu jernih, membuatku tak sabar untuk segera menginjakkan kaki di pulau kecil ini. Sesampainya di Gili Air, aku langsung disambut dengan suasana yang santai dan ramah. Tidak ada kendaraan bermotor sama sekali! Hanya sepeda, cidomo (gerobak kuda), dan tentu saja, berjalan kaki. Suasana ini langsung membuatku merasa tenang dan rileks.
Aku menginap di sebuah homestay kecil yang terletak di dekat pantai. Homestaynya sederhana, tapi bersih dan nyaman. Yang paling aku suka adalah letaknya yang dekat dengan pantai, jadi aku bisa langsung berlari ke pantai setiap pagi untuk menikmati sunrise. Bayangkan, matahari terbit di atas laut yang tenang, dengan suara ombak yang menenangkan. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan!

Hari-hariku di Gili Air dipenuhi dengan berbagai aktivitas. Pagi hari, aku biasanya menghabiskan waktu di pantai, berjemur, membaca buku, atau hanya sekedar menikmati pemandangan. Air lautnya sangat jernih, dan pantainya berpasir putih yang halus. Aku bahkan bisa melihat ikan-ikan kecil berenang di dekat pantai! Siang hari, aku menjelajahi pulau dengan menyewa sepeda. Sepeda adalah alat transportasi yang paling praktis di Gili Air. Aku bersepeda mengelilingi pulau, mengunjungi berbagai spot menarik, seperti pantai-pantai tersembunyi, dan menikmati pemandangan laut yang menakjubkan dari ketinggian.
Salah satu aktivitas favoritku adalah snorkeling. Gili Air memiliki terumbu karang yang masih terjaga keindahannya. Aku menyewa peralatan snorkeling dan langsung menceburkan diri ke laut. Wow! Begitu banyak ikan berwarna-warni berenang di sekitarku! Aku melihat aneka jenis ikan, termasuk ikan nemo yang lucu! Rasanya seperti berada di dalam akuarium raksasa. Aku menghabiskan waktu berjam-jam di laut, tak bosan menikmati keindahan bawah laut Gili Air.
Sore hari, aku biasanya menghabiskan waktu di warung-warung kecil di pinggir pantai. Aku menikmati berbagai macam makanan laut yang segar dan lezat, sambil menikmati sunset yang indah. Sunset di Gili Air benar-benar spektakuler! Warna langit berubah-ubah, dari jingga ke merah muda, lalu ungu. Sungguh pemandangan yang romantis dan menenangkan. Aku sering duduk sendirian, menikmati minuman segar sambil menikmati pemandangan tersebut, merenungkan perjalanan hidupku. Keheningan dan keindahan alam di sana benar-benar menyejukkan jiwa.
Malam hari, suasana di Gili Air menjadi lebih hidup. Banyak warung makan dan bar yang buka hingga larut malam. Aku bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara, berbincang-bincang, dan berbagi cerita. Meskipun aku seorang solo traveler, aku tidak pernah merasa kesepian di Gili Air. Suasananya ramah dan semua orang sangat terbuka. Aku bahkan berteman dengan beberapa orang yang juga sedang berlibur di Gili Air. Kami menghabiskan waktu bersama, menjelajahi pulau, dan menikmati keindahan Gili Air bersama-sama.
Selain snorkeling, aku juga mencoba beberapa aktivitas lain, seperti diving dan stand up paddle boarding (SUP). Untuk diving, aku bergabung dengan tour yang menawarkan trip ke spot diving terbaik di sekitar Gili Air. Pengalaman diving di Gili Air juga tak kalah menakjubkan dengan snorkelingnya. Aku melihat berbagai jenis terumbu karang dan ikan yang lebih beragam. Sementara SUP memberikan sensasi yang berbeda, menikmati keindahan Gili Air dari atas papan sambil mendayung dengan santai.
Gili Air memang menawarkan keseimbangan yang sempurna. Di satu sisi, kamu bisa menikmati ketenangan dan kedamaian di pantai-pantai yang sepi. Di sisi lain, kamu juga bisa merasakan keramaian dan keakraban di warung-warung makan dan bar yang ramai. Aku merasa Gili Air sangat cocok untuk semua jenis traveler, baik yang mencari ketenangan maupun yang mencari keseruan. Keindahan alamnya yang menakjubkan, ditambah dengan keramahan penduduk setempat, membuat Gili Air menjadi destinasi yang tak terlupakan bagiku.
Dan, bagi kalian yang berencana untuk mengunjungi Gili Air, berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul dan jawabannya:
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi Gili Air dengan sepeda?
A: Tergantung kecepatanmu bersepeda, dan jalur yang kamu pilih. Secara umum, kamu bisa mengelilingi Gili Air dengan sepeda dalam waktu sekitar 1-2 jam.
Q: Apakah Gili Air aman untuk solo traveler perempuan?
A: Ya, Gili Air relatif aman untuk solo traveler perempuan. Penduduk setempat sangat ramah dan membantu. Namun, seperti di tempat wisata lainnya, tetap waspada dan jaga barang bawaanmu.
Q: Apakah mahal berlibur di Gili Air?
A: Biaya liburan di Gili Air bervariasi tergantung pilihan akomodasi dan aktivitas yang kamu lakukan. Secara umum, Gili Air menawarkan pilihan akomodasi yang cukup terjangkau, mulai dari homestay hingga resort mewah. Makanan dan minuman juga relatif terjangkau, terutama jika kamu makan di warung-warung lokal.
Q: Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di Gili Air selain snorkeling dan diving?
A: Selain snorkeling dan diving, kamu bisa mencoba berbagai aktivitas lain seperti berjemur di pantai, bersepeda mengelilingi pulau, stand up paddle boarding (SUP), kayaking, memancing, dan menikmati sunset di pantai.
Q: Bagaimana cara menuju Gili Air dari Bandara Internasional Lombok (LOP)?
A: Dari Bandara Internasional Lombok (LOP), kamu bisa naik taksi atau kendaraan sewa ke Pelabuhan Bangsal. Dari Pelabuhan Bangsal, kamu bisa naik fast boat ke Gili Air.
Semoga cerita perjalanan dan informasi ini bermanfaat untuk rencana perjalananmu! Apakah kamu tertarik mengunjungi Gili Air setelah membaca pengalaman perjalananku? Aku sangat penasaran dengan rencana liburanmu selanjutnya!