Perjalanan menuju Benang Kelambu bukanlah perjalanan yang mudah. Dari kota Mataram, aku menyewa sepeda motor—sesuatu yang kupastikan telah kusiapkan jauh-jauh hari. Jalanan berkelok-kelok, terkadang beraspal mulus, terkadang hanya berupa tanah merah yang berdebu. Namun, setiap tikungan yang kulewati dibalas dengan pemandangan sawah hijau yang membentang luas, dihiasi oleh gunung-gunung yang menjulang gagah. Aroma tanah basah dan udara segar pedesaan benar-benar menenangkan jiwa.
Setelah melewati perjalanan yang cukup menguras tenaga, aku akhirnya sampai di lokasi parkir. Suasana di sana sudah cukup ramai, tapi tidak sampai sesak. Aku membayar tiket masuk yang terbilang sangat terjangkau, dan mulai menyusuri jalan setapak yang terjal namun indah. Suara gemuruh air terjun sudah mulai terdengar, semakin keras seiring langkah kakiku mendekat.
Dan kemudian, aku melihatnya.
Air Terjun Benang Kelambu.
Bukan hanya sekadar air terjun biasa. Ini adalah sebuah tirai air yang begitu megah, membentang luas seperti selendang raksasa yang terurai dari ketinggian. Airnya yang jernih mengalir dengan lembut, membentuk buih-buih halus yang menari-nari di udara. Cahaya matahari yang menembus dedaunan hijau menciptakan efek pelangi yang lembut, seolah-olah surga telah turun ke bumi.
Aku terpaku sejenak, takjub dengan keindahan yang terhampar di hadapanku. Rasanya semua lelah perjalanan terbayar tuntas. Aku segera melepas sepatu dan kaos kaki, siap untuk merasakan sensasi mandi di bawah tirai air alami ini.
Airnya dingin, menyegarkan. Rasanya seperti ribuan butiran es yang menari-nari di kulitku. Aku berdiri di bawah curahan air, membiarkannya membasahi rambut dan tubuhku. Rasanya begitu damai, begitu menenangkan. Semua kepenatan dan hiruk pikuk kehidupan kota seakan terhapus begitu saja.
Aku menghabiskan waktu berjam-jam di sana. Bermain air, mengambil foto, dan hanya sekadar menikmati keindahan alam yang luar biasa. Ada beberapa pengunjung lain, tetapi suasana tetap terasa tenang dan intim. Aku merasa seperti menemukan sebuah tempat rahasia, sebuah surga tersembunyi yang hanya untuk diriku sendiri.
Di sekitar air terjun, aku menemukan beberapa aliran air kecil yang juga tak kalah indahnya. Aku menyusuri aliran tersebut, menemukan beberapa spot yang cocok untuk berfoto. Airnya yang jernih memungkinkan aku untuk melihat dasar sungai yang dipenuhi batu-batu halus dan berbagai jenis ikan kecil.
Selain Benang Kelambu, ternyata di sekitar lokasi terdapat juga air terjun lainnya, yaitu Benang Stokel dan Benang Kelambu. Meskipun tidak sebesar Benang Kelambu, kedua air terjun ini juga memiliki pesona tersendiri. Waktuku terbatas, jadi aku memutuskan untuk fokus menikmati keindahan Benang Kelambu saja.
Sepanjang perjalanan pulang, aku masih bisa merasakan kesegaran air Benang Kelambu di kulitku. Pikiran dan jiwaku terasa lebih ringan, lebih tenang. Perjalanan soloku ke Lombok Tengah ini benar-benar tak terlupakan. Air Terjun Benang Kelambu bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga sebuah pengalaman spiritual yang menyegarkan jiwa dan raga.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ):
- Apakah aman untuk solo traveling ke Air Terjun Benang Kelambu?
Ya, sangat aman. Meskipun lokasinya agak terpencil, tetapi area air terjun cukup ramai pengunjung, dan jalan menuju lokasi juga relatif mudah diakses. Namun, tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat melewati jalan setapak yang terjal dan licin. Selalu pastikan membawa perlengkapan yang cukup, termasuk obat-obatan pribadi.
- Bagaimana cara menuju Air Terjun Benang Kelambu dari Bandara Lombok (LOP)?
Dari Bandara Lombok, kamu bisa menyewa kendaraan seperti sepeda motor atau mobil. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 1-2 jam tergantung kondisi lalu lintas dan jenis kendaraan yang digunakan. Kamu juga bisa menggunakan jasa ojek online atau taksi. Sebaiknya kamu menggunakan aplikasi navigasi untuk memudahkan perjalanan.
Biaya tiket masuk relatif terjangkau. Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu, jadi sebaiknya kamu menanyakan langsung di lokasi.
- Apa saja yang perlu dibawa saat mengunjungi Air Terjun Benang Kelambu?
Sebaiknya kamu membawa pakaian ganti, handuk, sandal atau sepatu yang nyaman untuk berjalan di jalan setapak yang terjal, sunblock, topi, dan perlengkapan mandi lainnya. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen indah di sana!
- Apakah ada fasilitas penginapan di dekat Air Terjun Benang Kelambu?
Di sekitar Air Terjun Benang Kelambu belum terdapat penginapan. Kamu perlu mencari penginapan di kota terdekat seperti Praya atau Mataram.
Semoga cerita perjalanan soloku ini menginspirasi kamu untuk mengunjungi Air Terjun Benang Kelambu. Apakah kamu sudah merencanakan perjalananmu ke Lombok? Aku sangat ingin mendengar pengalamanmu jika kamu sudah pernah mengunjungi tempat ini!