Perjalanan menuju Gili Kedis dimulai dari pelabuhan Bangsal, Lombok. Aku memilih naik perahu cepat, perjalanan sekitar 30 menit yang cukup menegangkan sekaligus menyenangkan. Bayangkan, ombak yang cukup besar menghempas perahu, semburan air laut yang sesekali membasahi wajah, dan pemandangan laut lepas yang begitu luas terbentang di depan mata. Rasanya semua kepenatan hilang terbawa angin laut yang segar.
Sesampainya di Gili Kedis, aku langsung terpana. Pulau mungil ini benar-benar seperti yang digambarkan dalam foto-foto di internet, bahkan lebih indah lagi ketika dilihat langsung. Pantai yang mengelilingi pulau begitu bersih, pasirnya putih halus seperti bedak, dan air lautnya jernih sekali hingga aku bisa melihat dasar laut dengan jelas. Aku bahkan bisa melihat ikan-ikan kecil berenang-renang di antara terumbu karang yang berwarna-warni.

Hal pertama yang kulakukan tentu saja adalah berfoto-foto. Gili Kedis memang surga bagi para pecinta fotografi. Dari setiap sudut, pemandangannya begitu indah dan instagramable. Aku berpose di atas ayunan bambu yang menghadap laut, berfoto dengan latar belakang pohon kelapa yang menjulang tinggi, dan tak lupa berfoto dengan background laut biru yang mempesona. Aku menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengabadikan momen-momen indah di pulau mungil ini.
Setelah puas berfoto, aku memutuskan untuk snorkeling. Aku menyewa peralatan snorkeling dari penduduk lokal yang ramah dan murah senyum. Mereka juga menawarkan jasa pemandu snorkeling, tetapi aku memutuskan untuk menjelajah sendiri. Terumbu karang di sekitar Gili Kedis sangat indah dan terawat. Beragam jenis ikan dan biota laut lainnya berenang bebas di antara terumbu karang, menciptakan pemandangan bawah laut yang spektakuler. Aku merasa seperti sedang berada di dalam akuarium raksasa. Rasanya seperti aku satu-satunya orang yang berada di sana, menikmati keindahan alam bawah laut yang begitu mempesona. Heningnya suasana bawah laut hanya ditemani suara deburan ombak yang menenangkan.
Setelah puas snorkeling, aku berjemur di pantai sambil menikmati semilir angin laut. Hangatnya sinar matahari membasahi kulitku, sementara suara deburan ombak yang menenangkan menenangkan jiwaku. Aku merasa begitu damai dan tenang berada di tempat ini. Rasanya semua masalah dan kepenatan di kota hilang seketika. Aku hanya ingin menikmati setiap momen yang ada di pulau mungil ini.
Siang menjelang sore, aku memutuskan untuk berkeliling pulau. Ukurannya yang kecil membuatku bisa mengelilinginya hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Aku berjalan menyusuri pantai, menikmati pasir putih yang lembut di bawah telapak kakiku. Aku juga melihat beberapa penduduk lokal yang sedang beristirahat di bawah rindang pohon kelapa. Mereka sangat ramah dan selalu tersenyum ketika aku melewatinya.
Menjelang matahari terbenam, aku kembali ke pantai untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Warna langit berubah menjadi gradasi oranye, merah, dan ungu yang begitu indah. Aku duduk di atas pasir putih, menikmati keindahan alam yang begitu luar biasa. Rasanya seperti aku sedang berada di dalam lukisan. Momen ini menjadi penutup yang sempurna untuk petualangan soloku di Gili Kedis.
Kembali ke pelabuhan Bangsal, rasa tak ingin berpisah dari Gili Kedis begitu kuat. Pulau mungil ini telah memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagiku. Keindahan alamnya yang masih alami, keramahan penduduk lokal, dan suasana yang tenang dan damai membuatku ingin kembali lagi ke sana suatu hari nanti.
Sekarang, aku ingin menjawab beberapa pertanyaan yang sering muncul di mesin pencari terkait Gili Kedis:
1. Bagaimana cara menuju Gili Kedis?
Untuk mencapai Gili Kedis, kamu perlu menuju Pelabuhan Bangsal di Lombok. Dari pelabuhan, kamu bisa menyewa perahu cepat atau perahu tradisional untuk menuju Gili Kedis. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-45 menit, tergantung jenis perahu yang kamu gunakan. Disarankan untuk negosiasi harga terlebih dahulu sebelum menaiki perahu.
2. Apakah ada penginapan di Gili Kedis?
Tidak ada penginapan di Gili Kedis. Pulau ini sangat kecil dan hanya dihuni oleh beberapa penduduk lokal. Kamu perlu menginap di Lombok dan mengunjungi Gili Kedis hanya untuk satu hari.
3. Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di Gili Kedis?
Aktivitas utama di Gili Kedis adalah bersantai di pantai, snorkeling, dan berfoto-foto. Pulau ini juga cocok untuk kamu yang mencari ketenangan dan ingin menikmati keindahan alam yang masih alami.
4. Berapa biaya masuk ke Gili Kedis?
Tidak ada biaya masuk resmi ke Gili Kedis. Kamu hanya perlu membayar biaya sewa perahu dan peralatan snorkeling jika ingin melakukan snorkeling.
5. Apakah Gili Kedis aman untuk dikunjungi sendiri?
Gili Kedis relatif aman untuk dikunjungi sendiri, terutama jika kamu sudah berpengalaman melakukan perjalanan solo. Namun, tetap waspada dan jaga barang bawaanmu dengan baik.
Gili Kedis... Mungkin kecil, mungkin sederhana, tapi pesona alamnya sungguh luar biasa. Apakah kamu tertarik untuk menjelajahi pulau mungil ini? Apa yang paling membuatmu penasaran tentang Gili Kedis?