Perjalanan menuju Selong Belanak cukup menantang, tapi itu bagian dari serunya petualangan. Dari bandara Lombok, saya menyewa sepeda motor. Jalanannya berkelok-kelok, melewati pemandangan sawah yang hijau subur dan perbukitan yang menawan. Aroma tanah basah dan semilir angin sepoi-sepoi membuat perjalanan terasa menyenangkan. Sekitar satu setengah jam perjalanan, akhirnya saya sampai di sebuah tempat yang langsung membuat saya terkesima: Pantai Selong Belanak.
Bayangkan: hamparan pasir putih yang lembut bak bedak, air laut berwarna biru kehijauan yang begitu jernih, dan deretan pohon kelapa yang menjulang tinggi seolah menyapa para pengunjung. Suasana begitu tenang dan damai, jauh dari hiruk pikuk kota. Rasanya seperti menemukan surga tersembunyi. Saya langsung melepas helm dan sandal, berlari kecil menuju pantai, merasakan lembutnya pasir di antara jari-jari kaki.

Tujuan utama saya ke Selong Belanak sebenarnya adalah untuk belajar surfing. Saya sudah lama ingin mencoba olahraga air yang satu ini, dan pantai ini terkenal sebagai tempat yang ideal bagi pemula. Ombaknya cukup bersahabat, tidak terlalu besar dan ganas, sehingga cocok untuk belajar.
Sesampainya di pantai, saya langsung mencari tempat penyewaan papan selancar. Ternyata banyak sekali pilihan, dengan berbagai ukuran dan jenis papan. Setelah bertanya-tanya dan mendapatkan beberapa tips dari pemiliknya, saya memilih papan yang ukurannya sedang, yang menurutnya cocok untuk pemula.
Awalnya, saya merasa sedikit gugup. Bayangan jatuh dan tergulung ombak berkali-kali menghantui pikiran saya. Tapi, instruktur yang ramah dan sabar membuat saya merasa lebih tenang. Dia mengajari saya teknik dasar, mulai dari cara berbaring di atas papan, mendayung, hingga berdiri.
Proses belajarnya memang tidak mudah. Berkali-kali saya jatuh, tergulung ombak, dan meminum air laut. Rasanya asin dan sedikit getir, tapi saya tertawa sendiri merasakannya. Kadang saya merasa frustrasi karena tak kunjung bisa berdiri tegak di atas papan. Tapi, instruktur terus menyemangati saya, memberikan arahan dan koreksi.
Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya… saya berhasil! Rasanya luar biasa! Berdiri di atas papan selancar, merasakan kesegaran angin laut menerpa wajah, dan menikmati pemandangan pantai yang indah dari sudut pandang yang berbeda. Perasaan senang dan bangga bercampur aduk. Semua rasa lelah dan frustrasi sebelumnya sirna seketika. Saya bahkan berhasil berselancar selama beberapa menit, meskipun masih sedikit goyah.
Selain surfing, saya juga menghabiskan waktu untuk bersantai di pantai. Saya berjemur di bawah sinar matahari, membaca buku, dan sesekali bermain air. Pantai Selong Belanak sangat bersih dan terawat, sehingga nyaman untuk berlama-lama di sana. Saya juga menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati keindahan alam sekitar. Di sore hari, saya menyaksikan matahari terbenam yang spektakuler. Warna langit berubah-ubah, dari jingga ke merah muda, lalu ungu, sebelum akhirnya gelap gulita. Sungguh pemandangan yang memukau!
Di sekitar pantai, banyak terdapat warung-warung makan yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Saya mencoba beberapa hidangan laut, yang semuanya sangat segar dan lezat. Harga makanan dan minuman di sini juga relatif terjangkau.
Selama di Selong Belanak, saya bertemu dengan banyak orang, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Suasana di pantai sangat ramah dan bersahabat. Saya merasa nyaman dan aman berwisata sendirian di sini.
Pertanyaan yang sering muncul di mesin pencari dan jawabannya:
-
Apakah Pantai Selong Belanak cocok untuk pemula surfing? Ya, Pantai Selong Belanak sangat cocok untuk pemula. Ombaknya relatif kecil dan landai, sehingga aman untuk belajar surfing. Banyak juga penyedia jasa penyewaan papan dan instruktur surfing yang berpengalaman.
-
Berapa harga sewa papan selancar di Selong Belanak? Harga sewa papan selancar di Selong Belanak bervariasi, tergantung jenis dan ukuran papan. Secara umum, harga sewa berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000 per jam. Anda bisa menegosiasikan harga dengan penyedia jasa.
-
Bagaimana cara menuju Pantai Selong Belanak? Dari Bandara Internasional Lombok (LOP), Anda bisa menyewa kendaraan seperti sepeda motor atau mobil. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 1-1,5 jam, tergantung kondisi lalu lintas. Anda juga bisa menggunakan jasa transportasi online atau taksi.
-
Apakah ada akomodasi di sekitar Pantai Selong Belanak? Ya, terdapat beberapa penginapan dan hotel di sekitar Pantai Selong Belanak, mulai dari yang sederhana hingga yang mewah. Anda bisa memesan penginapan melalui aplikasi pemesanan online atau langsung menghubungi penginapan yang Anda inginkan.
-
Apa saja aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Selong Belanak selain surfing? Selain surfing, Anda bisa berjemur, berenang, bermain pasir, menikmati matahari terbit/terbenam, dan bersantai di tepi pantai. Anda juga bisa menjelajahi area sekitar pantai dan menikmati keindahan alamnya.
Pengalaman saya di Selong Belanak benar-benar tak terlupakan. Keindahan pantai, keramahan penduduk setempat, dan keseruan belajar surfing membuat saya jatuh cinta pada tempat ini. Saya berharap suatu hari nanti bisa kembali lagi ke Selong Belanak, dan mungkin… mencoba tantangan surfing yang lebih tinggi! Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tertarik untuk mengunjungi Pantai Selong Belanak? Mungkin ada pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?