Perjalanan saya ke Lombok kali ini dimulai dengan penerbangan pagi dari Denpasar. Sesampainya di Bandara Internasional Lombok (LOP), saya langsung menyewa sepeda motor. Keputusan ini terbukti sangat tepat, karena memberikan saya fleksibilitas tinggi untuk menjelajahi pulau dengan irama saya sendiri. Perjalanan menuju Kerandangan dari Senggigi cukup mudah, hanya sekitar 30 menit berkendara melewati jalanan yang cukup mulus, diselingi pemandangan sawah hijau yang menenangkan.
Begitu memasuki area Taman Wisata Alam Kerandangan, saya langsung disambut dengan udara sejuk yang kontras dengan panasnya matahari Lombok. Pohon-pohon rindang membentuk kanopi alami, meredupkan sinar matahari dan menciptakan suasana teduh yang nyaman. Suara kicauan burung berpadu dengan gemerisik daun-daun, menciptakan simfoni alam yang menenangkan. Rasanya semua stres dan penat perjalanan langsung hilang seketika.

Saya memutuskan untuk memulai petualangan saya dengan menyusuri jalur trekking yang telah disediakan. Jalur ini terawat dengan baik, meskipun terkadang sedikit menanjak. Namun, pemandangan yang disajikan sepanjang perjalanan benar-benar sepadan dengan keringat yang dikeluarkan. Saya melewati pepohonan besar dengan akar-akar yang menjulur, menemukan beberapa jenis tumbuhan yang belum pernah saya lihat sebelumnya, dan sesekali mengintip pemandangan laut lepas dari sela-sela pepohonan.
Salah satu hal yang paling berkesan adalah menemukan sebuah air terjun kecil yang tersembunyi di tengah hutan. Airnya begitu jernih dan segar, langsung membuat saya ingin menceburkan diri. Saya menghabiskan waktu cukup lama di sana, menikmati kesejukan air dan keindahan alam sekitarnya. Suara gemericik air terjun dan kicauan burung menciptakan suasana yang begitu damai dan menenangkan. Rasanya seperti berada di dunia lain, jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota.
Selain trekking, Taman Wisata Alam Kerandangan juga menawarkan aktivitas lain seperti bersepeda gunung dan berkemah. Sayangnya, kali ini saya tidak membawa perlengkapan berkemah, jadi saya hanya bisa mengagumi tenda-tenda yang sudah terpasang dan membayangkan betapa menyenangkannya menghabiskan malam di tengah hutan lindung ini. Bayangkan, terbangun di pagi hari dengan suara kicauan burung dan udara segar yang menyelimuti. Itu pasti pengalaman yang tak terlupakan.
Saya menghabiskan sekitar 4 jam di Taman Wisata Alam Kerandangan. Waktu terasa begitu cepat berlalu. Saat harus meninggalkan tempat ini, saya merasakan sedikit rasa sedih. Namun, kenangan indah tentang keindahan alam, ketenangan, dan kesegaran udara akan selalu saya simpan dalam hati. Taman Wisata Alam Kerandangan bukan hanya sekedar tempat wisata, tetapi juga sebuah tempat untuk merefleksikan diri dan menemukan kedamaian batin.
Sebelum meninggalkan lokasi, saya sempatkan untuk berbincang dengan beberapa penjaga taman. Mereka sangat ramah dan bersedia berbagi informasi tentang flora dan fauna yang ada di kawasan tersebut. Mereka juga menjelaskan tentang upaya pelestarian alam yang dilakukan di Taman Wisata Alam Kerandangan. Hal ini semakin membuat saya kagum dan menghargai upaya mereka dalam menjaga keindahan alam Lombok.
Sepanjang perjalanan pulang, saya terus memikirkan pengalaman menakjubkan yang baru saja saya alami. Saya merasa beruntung bisa menemukan tempat yang begitu indah dan menenangkan di Lombok. Taman Wisata Alam Kerandangan benar-benar menjadi oase kesegaran di tengah pulau yang terkenal dengan pantainya yang eksotis.
Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) berdasarkan keyword pencarian:
-
Apakah Taman Wisata Alam Kerandangan cocok untuk solo traveler? Ya, sangat cocok! Suasana yang tenang dan jalur trekking yang terawat dengan baik membuatnya menjadi destinasi yang ideal untuk solo traveler yang ingin menikmati keindahan alam dan ketenangan. Anda bisa menikmati waktu sendiri, merenung, dan terhubung dengan alam.
-
Berapa biaya masuk Taman Wisata Alam Kerandangan? Biaya masuknya relatif terjangkau. Anda bisa mengecek informasi terbaru mengenai harga tiket masuk di website resmi atau menghubungi pihak pengelola Taman Wisata Alam Kerandangan.
-
Apakah ada fasilitas penginapan di sekitar Taman Wisata Alam Kerandangan? Di sekitar Taman Wisata Alam Kerandangan terdapat beberapa penginapan, mulai dari homestay sederhana hingga hotel yang lebih mewah di area Senggigi yang berdekatan. Anda bisa memilih sesuai dengan budget dan preferensi Anda.
-
Bagaimana cara menuju Taman Wisata Alam Kerandangan dari Bandara Lombok? Anda bisa menyewa kendaraan seperti sepeda motor atau mobil, atau menggunakan jasa taksi online. Perjalanan dari Bandara Lombok ke Taman Wisata Alam Kerandangan memakan waktu sekitar 1-1,5 jam, tergantung rute dan kondisi lalu lintas.
Semoga cerita perjalanan saya ini menginspirasi kalian untuk mengunjungi Taman Wisata Alam Kerandangan. Jangan ragu untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia yang masih tersembunyi. Apakah kalian tertarik untuk mengunjungi tempat ini? Apa destinasi petualangan solo traveling selanjutnya yang akan kalian jelajahi?