Awalnya, aku jujur agak ragu. Informasi tentang Taman Suranadi di internet masih terbatas. Foto-foto yang ada pun tak sepenuhnya menggambarkan keindahannya. Aku hanya punya sedikit gambaran tentang sebuah tempat yang hijau dan sejuk, dengan air jernih mengalir. Tapi rasa penasaran dan keinginan untuk menemukan “hidden gem” mengalahkan keraguan itu. Aku memutuskan untuk mengendarai motor sewaan, menyusuri jalanan pedesaan Lombok yang berliku, menuju lokasi yang katanya tersembunyi di balik pepohonan rindang.
Perjalanan menuju Taman Suranadi sendiri sudah menjadi petualangan tersendiri. Jalanannya cukup menantang, berkelok-kelok dan melewati perkampungan lokal yang asri. Suasana pedesaan yang tenang dan ramah penduduknya membuat perjalanan panjang terasa lebih menyenangkan. Anak-anak kecil melambaikan tangan, orang dewasa tersenyum ramah, dan sesekali aku disapa dengan sapaan “Selamat pagi” yang hangat. Itulah salah satu pesona Lombok yang tak bisa kulupakan.
Setelah melewati perjalanan sekitar satu jam dari kota Mataram (waktu tempuh bisa berbeda tergantung titik keberangkatan), akhirnya aku sampai! Dan wow… Semua rasa lelahku langsung sirna begitu melihat pemandangan yang terhampar di depanku. Taman Suranadi lebih indah dari ekspektasiku. Udara sejuk langsung menyapa, suara gemericik air menambah ketenangan, dan hijaunya pepohonan yang rimbun menciptakan suasana yang sangat menenangkan. Rasanya seperti masuk ke dunia lain, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Kolam renang alaminya begitu memikat. Airnya jernih, berwarna biru kehijauan, dan terlihat begitu segar. Sumber airnya berasal dari mata air pegunungan yang mengalir alami. Aku langsung melepas alas kaki dan menceburkan diri ke dalam air yang sejuk itu. Rasanya… luar biasa! Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, berendam di kolam alami ini sungguh menyegarkan dan menenangkan. Kedalamannya pun beragam, ada yang dangkal dan cocok untuk berendam santai, ada pula yang lebih dalam untuk berenang.
Aku menghabiskan waktu berjam-jam di Taman Suranadi. Aku berenang, berendam, dan sekadar menikmati suasana tenang di sekitar kolam. Aku juga berjalan-jalan menyusuri jalan setapak yang ada di dalam hutan lindung. Di sana, aku menemukan beberapa spot yang indah untuk berfoto. Bayangan pepohonan yang rindang menciptakan cahaya alami yang sempurna untuk menghasilkan foto-foto yang estetis. Rasanya seperti sedang berada di dalam sebuah lukisan alam yang hidup.
Keindahan Taman Suranadi bukan hanya terletak pada kolam renang alaminya. Hutan lindung di sekitarnya juga menyimpan pesona tersendiri. Aku melihat berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan yang tumbuh subur. Udara di sini terasa begitu bersih dan segar, jauh dari polusi udara kota. Suara burung-burung berkicau menambah keindahan alam yang sudah sempurna ini. Aku merasa benar-benar terhubung dengan alam, merasakan kedamaian dan ketenangan yang sulit didapatkan di tempat lain.
Salah satu hal yang membuatku takjub adalah kebersihan Taman Suranadi. Meskipun tergolong tempat wisata yang masih tersembunyi, kebersihannya terjaga dengan baik. Tidak ada sampah berserakan, dan lingkungannya terlihat terawat dengan rapi. Ini menunjukkan kepedulian masyarakat sekitar terhadap kelestarian alam. Semoga keindahan dan kebersihan Taman Suranadi tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Setelah puas menikmati keindahan Taman Suranadi, aku memutuskan untuk pulang. Perjalanan pulang terasa lebih ringan, hatiku dipenuhi dengan rasa syukur dan kenangan indah. Taman Suranadi bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga sebuah pengalaman yang menyegarkan jiwa dan raga. Tempat yang sempurna untuk melepas penat dan menemukan kedamaian di tengah hiruk pikuk kehidupan.
Sekarang, beberapa pertanyaan yang mungkin sering kalian cari di mesin pencari, dan jawabannya berdasarkan pengalaman saya:
1. Berapa harga tiket masuk Taman Suranadi?
Harga tiket masuk Taman Suranadi relatif murah, sekitar Rp. 5.000 - Rp. 10.000 per orang (bisa berubah, sebaiknya konfirmasi lagi di lokasi). Ini sangat terjangkau dibandingkan dengan keindahan dan ketenangan yang ditawarkan.
2. Bagaimana cara menuju Taman Suranadi?
Cara termudah adalah menyewa kendaraan bermotor, baik motor maupun mobil. Jalan menuju Taman Suranadi sebagian besar berupa jalan pedesaan, jadi kendaraan pribadi lebih fleksibel. Anda juga bisa menggunakan jasa ojek online, namun pastikan Anda mengkonfirmasi terlebih dahulu dengan driver terkait kondisi jalan. Gunakan aplikasi navigasi untuk membantu perjalanan Anda.
3. Apakah ada fasilitas penginapan di sekitar Taman Suranadi?
Saat kunjungan saya, saya tidak menemukan penginapan di sekitar Taman Suranadi. Saran saya, menginaplah di kota Mataram atau daerah sekitarnya dan melakukan perjalanan sehari ke Taman Suranadi.
4. Apa saja yang bisa dilakukan di Taman Suranadi selain berenang?
Anda bisa menikmati keindahan alam sekitar dengan berjalan-jalan di hutan lindung, berfoto di berbagai spot yang menarik, atau sekadar bersantai dan menikmati suasana tenang di sekitar kolam.
Semoga cerita perjalanan saya ini menginspirasi kalian untuk mengunjungi Taman Suranadi. Apakah kalian tertarik untuk menjelajahi surga tersembunyi ini? Apa yang paling membuat kalian penasaran tentang Taman Suranadi?